SELAMAT DATANG DI LAMAN KAMI

SELAMAT DATANG KE LAMAN KAMI
halaman ini ditujukan untuk semua orang yang mencari informasi, atau Berbagi Pengetahuan atau menyampaikan Pendapat Tentang Kesehatan Ibu , Balita dan Anak. posting
Artikel Anda atau apapun yang relevan dengan topik blog ini. Saran, kritik dan komentar Anda Sangat Kami Harapkan demi kebaikan dan untuk perbaikan blog ini. mohon maaf Bila Ada Kekurangan Dan Kesalahan dalam blog ini. Terima kasih.

Rabu, 24 Februari 2010

persiapan melahirkan


Ngomongin persiapan melahirkan bikin deg-deg juga nih,karena bisa dipastikan yang membaca tulisan ini sebagian besar adalah calon-calon ibu yang tentunya belum pernah mengalami proses persalinan.

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi yang berupa janin dan uri melalui jalan lahir atau dengan jalan lain mis.operasi caesar.proses ini membutuhkan persiapan lahir maupun batin(psikis).

Persiapan Psikis:
- usahakan pikiran dan perasaan ibu tenang,ini bermanfaat supaya si ibu lebih siap menghadapi proses persalinan.
- hilangkan semua perasaan yang tidak menyenangkan seperti ketakutan akan rasa sakit dan mitos-mitos yang mengada-ada.
- hadirnya suami bisa memberi rasa ketenangan selama persalinan dan membesarkan hati ibu.

Persiapan lahir:
- bersihkan badan dengan cara mandi.ini untuk mengurangi kuman-kuman penyakit yang bisa saja masuk kedalam tubuh sewaktu persalinan dan bisa menimbulkan infeksi.
- sebaiknya cukur bulu kemaluan anda.
- bagus juga bila anda minum susu + telur
- persiapapkan tempat yang bersih,bebas dari debu dan berpenerangan cukup(ini bila anda menginginkan melahirkan dirumah).
- Persiapkan perlengkapan buat anda dan bayi anda,meliputi:
A.buat ibu:
*.kain sarung
*.beberapa daster yang berkancing depan untuk 2-3 hari,bisa juga diganti piyama.
*.Breast pads, berfungsi untuk menyerap ASI
*.celana dalam diposable ( beli di supermarket ).
*.korset dan softex melahirkan.
*.perlengkapan mandi.
B.buat bayi:
*.baju dan celana ( sebaiknya 1 lusin/lebih ).
*.sarung tangan dan kaki ( beberapa pasang ).
*.popok bayi ( sebaiknya 1 lusin/lebih ).
*.busa/perlak yang hangat dan lembut.
*.perlengkapan makan,tidur dan mandi bayi.

Itulah beberapa hal yang perlu dipersiapakan,dan yang terpenting anda harus senantiasa mempersiapan diri menerima yang Allah peruntukan kepada anda.
selamat menjadi calon ibu!.
baca juga tahapan persalinan.

Selasa, 23 Februari 2010

Kejang pada balita dan anak-anak


Kejang Atau yang sering disebut Stuip/step adalah kondisi dimana terjadi kontraksi dan relaksasi otot tubuh secara cepat dan berulang-ulang,yang merupakan akibat dari pembebasan listrik yang tidak terkontrol oleh sel-sel syaraf korteks serebral.

kejang terjadi dengan tiba-tiba ditandai dengan gangguan kesadaran dan gannguan pada syaraf motorik(tidak terkontrolnya gerakan)dan biasanya berhenti dengan sendirinya setelah beberapa saat.

Penyebab terjadinya kejang bermacam-macam,seperti:
- kelainan bawaan
- tumor otak
- meningitis
- dan lain-lain
namun saya disini akan menfokuskan pada kejang yang terjadi karena demam.
kejang ini biasa terjadi karena kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan tiba-tiba.patokan tinggi suhu tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya kejang pada balita sangat bervariasi tergantung tingkat toleransi anak.
pada anak bertoleransi rendah suhu tubuh 38 c pun bisa menimbulkan kejang sedangkan pada anak lain suhu tubuh diatas 39 c baru menimbulkan kejang.

Kejang bisa menyebabkan rusaknya sel-sel otak yang bisa menimbulkan cacat mental atau sosial dikemudian hari,pada beberapa kasus bisa menyebabkan epilepsi,namun anda tidak harus panik karena kepanikan anda bisa jadi menyebabkan efek yang lebih tak diinginkan.

Pertolongan pada anak yang mengalami kejang:
~ Pastikan Pernafasan si anak lancar,salah satunya dengan mengendorkan bajunya dan sebaiknya anak dimiringka dengan posisi kepala sejajar/lebih rendah sedikit (ini untuk mencegah cairan yang keluar dari mulut tidak tertelan dan menghalangi jalan nafas)
~ jangan meletakkan / mengganjalkan sesuatu di mulut anak (sering dijumpai ibu yang mengganjal mulut anak dengan sendok,kain atau jarinya yang mungkin maksudnya supaya sianak tidak menggigit lidahnya).
~ jangan diberi minum apapun ketika terjadi serangan,hal ini malah membahayakan si anak.
~ ketika serangan berhenti usahakan segera turunkan panas tubuhnya,mis.dengan diberi penurun panas dan dikompres pada ketiaknya.
~ catat berapa lama terjadinya kejang (untuk penatalaksanaan selanjutnya).
~ bawa kedokter bila:
- berulang 2x atau lebih dalam sehari.
- lebih dari 15 menit.
- terjadi pada balita umur kurang dari 6 bulan.
- terjadi kelumpuhan setelah kejang.


Posted By : Hertriadi

Minggu, 21 Februari 2010

Diare Pada Anak


Diare Sering Terjadi Pada Anak-anak,apalagi dimusim hujan begini dengan tanda-tandanya yang khas Yaitu buang air besar yang lunak atau cair 3 x atau lebih dalam satu hari dan berlangsung 2 hari atau lebih.

Pada dasarnya diare dapat sembuh dengan sendirinya,namun tanpa penanganan yang baik bisa membahayakan jiwa,terutama bagi anak_anak/balita dan orang lanjut usia,bahkan data dari UNICEF menyebutkan diare menjadi penyebab kematian no.1 bagi balita di dunia.( data USAID 2008: setiap tahunnya 100.000 Balita di Indonesia meninggal karena diare ).

Diare Bisa Disebabkan Karena:
- Infeksi dari berbagai bakteri(Salmonella,escherichia coli,shigella dan champylobacter)yang disebabkan oleh kontaminasi dalam makanan/minuman.
- Infeksi berbagi macam virus
- Alergi makanan / ketidak mampuan mencerna makanan,terutama susu dan laktosa(komponen gula dalam susu).
- Parasit pada makanan atau minuman yang tercemar.
- Reaksi dari beberapa macam obat semisal Antibiotik.

Pengobatan Diare Untuk anak dan balita:
- berilah cairan pengganti cairan yang keluar,yang terbaik adalah oralit ( untuk mengganti cairan dan elektrolit yang hilang).
- Pada Bayi tetap beri Asi agar tidak tidak kekurangan gizi.
- hindari pemberian produk olahan dari susu mis.keju
- Bila kotora berwarna hitam atau terdapat darah/nanah,panas tubuh tinggi,tidak ada gejala membaik setelah 24 jam/terjadi dehidrasi segera bawa anak ke dokter/layanan kesehatan.

Pencegahan Diare:
- Mencuci tangan dengan sabun bila: Sebelum makan,Sehabis buang air besar,Setelah menceboki anak,Cebelum memegang bayi dan sebelum menyiapkan makanan.
- menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya.
- Selalu minum air yang telah dimasak
- Hindari membeli Jajanan yang dijual di tempat yang terbuka
- Selalu buang air kecil/besar pada jamban (baiknya memakai tanki septic).




Diare pada anak
Posted By : Hertriadi
Sumber bahan: USAID index,www.berita jakarta.com dan beberapa sumber lain.

Jumat, 19 Februari 2010

Menangani Pilek Pada Balita


Cuaca panas di siang hari kemudian hujan Pada Sore Atau Malam Harinya yang Sering terjadi saat ini, bagi orang tua yang memiliki anak usia bawah lima tahun (balita) perlu waspada untuk mencegah terkena penyakit batuk dan pilek.

Ketika hidungnya tersumbat, kepala pening dan persendian terasa linu, kondisi ini pasti menyiksa sang bayi. Maka tidak perlu heran jika bayi Anda menjadi rewel. Sebagai orang tua, Anda pun pasti mencemaskannya.

Pada Balita, Proses Penularannya Lebih Banyak Terjadi Karena Adanya Kontak Fisik Dengan Penderita Flu Atau Carier. Bisa jadi ketika seseorang sakit flu, kemudian menyentuh tangan bayi Anda, atau bertukar mainan dengannya. Pada saat itu cairan hidung bisa masuk pada kulit atau mainan, dan masuk ke tubuh melalui hidung. Nah, inilah awal mulanya pilek pada bayi Anda.

Gejala bayi pilek hampir sama dengan orang dewasa, yaitu bersin, hidung tersumbat, ingusan, dan batuk. Pada kondisi normal, flu menyerang bayi Anda selama lima hingga enam hari.

Menghadapi bayi pilek, Anda tidak perlu terlalu panik. Perlu diketahui, virus flu memang mudah menyerang pada bayi, disebabkan sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Meski demikian, bayi Anda memiliki daya tahan tubuh yang mencukupi untuk menyerang Virus flu. Bersin dan batuk ketika sedang flu adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuhnya dalam melawan virus.

Pilek pada bayi sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, seiring dengan meningkatnya kondisi tubuh bayi Anda. Ingat, flu Disebabkan Oleh Virus Yang sebenarnya Belum ada obatnya. Biasanya dokter akan merekomendasikan Obat Penurun Panas untuk meredakan rasa sakit dan demam. Artinya, obat ini hanya untuk meringankan gejala flu, bukan untuk menyembuhkan Sakit Yang Diderita Balita Anda.

Hal penting perlu Anda perhatikan, pemberian obat bukan berarti tanpa efek samping. Bayi Anda termasuk kelompok usia yang sangat rentan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat yang Anda berikan.

Untuk Itu:

- Perlu diingat bahwa pilek pada umumnya disebabkan oleh virus, Jadi Tidak
membutuhkan antibiotik.
- Beri makanan yg hangat supaya hidung tidak mampet (mis sup ayam, jagung, dsb)
- Kuatkan daya tahan tubuh dengan makanan yg sehat, perbanyak minum cairan
- Matikan/kecilkan AC (jika menggunakan AC)
- Jika hidung mampet: oleskan transpulmin bayi pada dada dan punggung atau
teteskan breathy pada hidung, buat uap panas dengan cara meneteskan minyak kayu
putih di ember berisi air panas, lalu hirup uapnya.
- Jemur di matahari pagi

Untuk Pencegahannya:

- Beri Bayi Anda Makanan Yang Mengandung Kadar Vitamin C Tinggi, Namun Usahakan Dalam Bentuknya Yang Alami Mis.Buah-buahan segar.
- Jauhkan Penderita Flu Dari Bayi Anda.
- Jaga Kebersihan Anggota Keluarga Dan Lingkungan Sekitar Anda.


Diambil Dari Berbagai Sumber.

Kamis, 18 Februari 2010

Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) Pada Balita

  Infeksi Saluran Pernafasan Akut.

 

1. Pengertian ISPA
ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut (Indah, 2005):

  • . Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

  •  Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract).

  •  Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan kelompok penyakit yang komplek dan heterogen, yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih jenis virus, bakteri dan riketsia serta jamur. Virus penyebab ISPA antara lain golongan miksovirus (termasuk di dalamnya virus influensa, virus para-influensa dan virus campak), dan adenovirus. Bakteri penyebab ISPA misalnya: Streptokokus Hemolitikus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofilus Influenza, Bordetella Pertusis, dan Korinebakterium Diffteria (Achmadi, dkk, 2004).


2. Penyakit ISPA pada Balita 

a. Klasifikasi Penyakit  infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA )
 
Pada tahun 1998 World Health Organization cit. Suyudi (2002) telah mempublikasikan pola baru tatalaksana penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). Dalam pola baru ini di samping digunakan cara diagnosis yang praktis dan sederhana dengan teknologi tepat guna juga dipisahkan antara tatalaksana penyakit Pneumonia dan tatalaksana penderita penyakit infeksi akut telinga dan tenggorokan. Kriteria untuk menggunakan pola tatalaksana penderita ISPA adalah: balita, dengan gejala batuk dan atau kesukaran bernapas. Pola tatalaksana penderita ini terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu :
  1.  Pemeriksaan
  2.  Penentuan ada tidaknya tanda bahaya
  3.  Penentuan klasifikasi penyakit
  4.  Pengobatan dan tindakan
Penentuan klasifikasi dibedakan atas dua kelompok, yaitu kelompok untuk umur 2 bulan hingga < 5 tahun dan kelompok untuk umur < 2 bulan.

b. Etiologi ISPA
 
Infeksi saluran pernafasan akut merupakan kelompok penyakit yang komplek dan heterogen, yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Kebanyakan infeksi saluran pernafasan akut disebabkan oleh virus dan mikroplasma. Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih jenis bakteri, virus,dan jamur. Bakteri penyebab ISPA misalnya: Streptokokus Hemolitikus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofilus Influenza, Bordetella Pertusis, dan Korinebakterium Diffteria (Achmadi dkk., 2004). Bakteri tersebut di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri tersebut menyerang anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah misalnya saat perubahan musim panas ke musim hujan (PD PERSI, 2002).

Untuk golongan virus penyebab infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) antara lain golongan miksovirus (termasuk di dalamnya virus para-influensa, virus influensa, dan virus campak), dan adenovirus. Virus para-influensa merupakan penyebab terbesar dari sindroma batuk rejan, bronkiolitis dan penyakit demam saluran nafas bagian atas. Untuk virus influensa bukan penyebab terbesar terjadinya terjadinya sindroma saluran pernafasan kecuali hanya epidemi-epidemi saja. Pada bayi dan anak-anak, virus-virus influenza merupakan penyebab terjadinya lebih banyak penyakit saluran nafas bagian atas daripada saluran nafas bagian bawah (Siregar dan Maulany, 95).

c. Faktor Risiko 

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko kematian akibat infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah umur di bawah dua bulan, kurang gizi, berat badan lahir rendah, tingkat pendidikan ibu rendah, rendahnya tingkat pelayanan (jangkauan) pelayanan kesehatan, lingkungan rumah imunisasi yang tidak memadai dan menderita penyakit kronis (Indah, 2005)



Klasifikasi Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA )

  • Pneumonia berat: ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada kedalam (chest indrawing).
  •  Pneumonia: ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat.
  •  Bukan pneumonia: ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas cepat. Rinofaringitis, faringitis dan tonsilitis tergolong bukan pneumonia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dapat dibuat suatu klasifikasi penyakit infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA ). Klasifikasi ini dibedakan untuk golongan umur dibawah 2 bulan dan untuk golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun.

Untuk golongan umur kurang 2 bulan ada 2 klasifikasi penyakit yaitu :

  •  Pneumonia berada: diisolasi dari cacing tanah oleh Ruiz dan kuat dinding pada bagian bawah atau napas cepat. Batas napas cepat untuk golongan umur kurang 2 bulan yaitu 60 kali per menit atau lebih.
  •  Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tanda tarikan kuat dinding dada bagian bawah atau napas cepat.

Untuk golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun ada 3 klasifikasi penyakit yaitu :

  • Pneumonia berat: bila disertai napas sesak yaitu adanya tarikan dinding dada bagian bawah kedalam pada waktu anak menarik napas (pada saat diperiksa anak harus dalam keadaan tenang tldak menangis atau meronta).
  • Pneumonia: bila disertai napas cepat. Batas napas cepat ialah untuk usia 2 -12 bulan adalah 50 kali per menit atau lebih dan untuk usia 1 -4 tahun adalah 40 kali per menit atau lebih.
  •  Bukan pneumonia: batuk pilek biasa, bila tidak ditemukan tarikan dinding dada bagian bawah dan tidak ada napas cepat.

Pengobatan  infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA ):
 
  •  Pneumonia berat : dirawat di rumah sakit, diberikan antibiotik parenteral, oksigendan sebagainya.
  •  Pneumonia: diberi obat antibiotik kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol atau ternyata dengan pemberian kontrmoksasol keadaan penderita menetap, dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau penisilin prokain.
  •  Bukan pneumonia: tanpa pemberian obat antibiotik. Diberikan perawatan di rumah, untuk batuk dapat digunakan obat batuk tradisional atau obat batuk lain yang tidak mengandung zat yang merugikan seperti kodein, dekstrometorfan dan antihistamin. Bila demam diberikan obat penurun panas yaitu parasetamol. Penderita dengan gejala batuk pilek bila pada pemeriksaan tenggorokan didapat adanya bercak nanah (eksudat) disertai pembesaran kelenjar getah bening dileher, dianggap sebagai radang tenggorokan oleh kuman streptococcuss dan harus diberi antibiotik (penisilin) selama 10 hari.

Tanda bahaya setiap bayi atau anak dengan tanda bahaya harus diberikan perawatan khusus untuk pemeriksaan selanjutnya.

Pencegahan dan Pemberantasan
Pencegahan dapat dilakukan dengan :
- Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
- Immunisasi.
- Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
- Mencegah anak berhubungan dengan penderita infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Pemberantasan yang dilakukan adalah :

- Penyuluhan kesehatan yang terutama di tuj ukan pada para ibu.
- Pengelolaan kasus yang disempurnakan.
- Immunisasi.


Semmoga Bermanfaat

Infeksi saluran pernafasan akut ( ISPA )
Posted By :Farida Doni