SELAMAT DATANG DI LAMAN KAMI

SELAMAT DATANG KE LAMAN KAMI
halaman ini ditujukan untuk semua orang yang mencari informasi, atau Berbagi Pengetahuan atau menyampaikan Pendapat Tentang Kesehatan Ibu , Balita dan Anak. posting
Artikel Anda atau apapun yang relevan dengan topik blog ini. Saran, kritik dan komentar Anda Sangat Kami Harapkan demi kebaikan dan untuk perbaikan blog ini. mohon maaf Bila Ada Kekurangan Dan Kesalahan dalam blog ini. Terima kasih.

Selasa, 23 Februari 2010

Kejang pada balita dan anak-anak


Kejang Atau yang sering disebut Stuip/step adalah kondisi dimana terjadi kontraksi dan relaksasi otot tubuh secara cepat dan berulang-ulang,yang merupakan akibat dari pembebasan listrik yang tidak terkontrol oleh sel-sel syaraf korteks serebral.

kejang terjadi dengan tiba-tiba ditandai dengan gangguan kesadaran dan gannguan pada syaraf motorik(tidak terkontrolnya gerakan)dan biasanya berhenti dengan sendirinya setelah beberapa saat.

Penyebab terjadinya kejang bermacam-macam,seperti:
- kelainan bawaan
- tumor otak
- meningitis
- dan lain-lain
namun saya disini akan menfokuskan pada kejang yang terjadi karena demam.
kejang ini biasa terjadi karena kenaikan suhu tubuh yang tinggi dan tiba-tiba.patokan tinggi suhu tubuh yang bisa menyebabkan terjadinya kejang pada balita sangat bervariasi tergantung tingkat toleransi anak.
pada anak bertoleransi rendah suhu tubuh 38 c pun bisa menimbulkan kejang sedangkan pada anak lain suhu tubuh diatas 39 c baru menimbulkan kejang.

Kejang bisa menyebabkan rusaknya sel-sel otak yang bisa menimbulkan cacat mental atau sosial dikemudian hari,pada beberapa kasus bisa menyebabkan epilepsi,namun anda tidak harus panik karena kepanikan anda bisa jadi menyebabkan efek yang lebih tak diinginkan.

Pertolongan pada anak yang mengalami kejang:
~ Pastikan Pernafasan si anak lancar,salah satunya dengan mengendorkan bajunya dan sebaiknya anak dimiringka dengan posisi kepala sejajar/lebih rendah sedikit (ini untuk mencegah cairan yang keluar dari mulut tidak tertelan dan menghalangi jalan nafas)
~ jangan meletakkan / mengganjalkan sesuatu di mulut anak (sering dijumpai ibu yang mengganjal mulut anak dengan sendok,kain atau jarinya yang mungkin maksudnya supaya sianak tidak menggigit lidahnya).
~ jangan diberi minum apapun ketika terjadi serangan,hal ini malah membahayakan si anak.
~ ketika serangan berhenti usahakan segera turunkan panas tubuhnya,mis.dengan diberi penurun panas dan dikompres pada ketiaknya.
~ catat berapa lama terjadinya kejang (untuk penatalaksanaan selanjutnya).
~ bawa kedokter bila:
- berulang 2x atau lebih dalam sehari.
- lebih dari 15 menit.
- terjadi pada balita umur kurang dari 6 bulan.
- terjadi kelumpuhan setelah kejang.


Posted By : Hertriadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar